11-26-2020, 12:44 PM
Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di situ dan karena Ia tahu, bahwa ia telah lama dalam keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya: "Maukah engkau sembuh?" Kata Yesus kepadanya: "Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah." (Yohanes 5:6,8)
Pertobatan harus diiringi dengan motivasi dan niat yang baru melalui tindakan nyata, yaitu meninggalkan segala "cara" dan "gaya" hidup yang tidak berkenan kepada Allah.
"Bangunlah"
Baik Eneas yang lumpuh dan Dorkas yang telah dibangkitkan dari mati, telah mendapat kekuatan baru untuk melangkah yang tidak diperoleh dari amal kebaikan, karena kekuatan ini adalah "energi ilahi" yang berkarya dalam jiwa manusia, dan dengan begitu orang Kristen yang mengalami pemulihan dari kematian dan kelumpuhannya yang tergeletak tidak mampu menjalankan segala yang baik bagi Allah, haruslah memiliki tujuan hidup yang baru.
"Angkat tilammu"
Tilam menunjuk kepada tumpuan² hidup lamanya yang membuat kita lumpuh dan mati secara rohani.
"Bereskanlah tempat tidurmu"
Memang mengangkat tilam tidak terjadi dalam semalam, hal ini menunjukkan bahwa kita harus membereskan "dampak" yang masih menganggu dan menyeret kita untuk kembali kepada kebiasaan² hidup yang lama.
"Berjalanlah"
Kita tidak boleh putus asa dan berhenti di tengah jalan dalam perjuangan untuk mencapai pemanunggalan dengan Kristus itu. Jangan merasa puas dengan tahap yang kita capai yang akan membuat kita berhenti untuk maju. Mari bereskan tilam kita masing², karena kita hanya memiliki 1 pilihan :
"terus berjalan dan hidup" atau "berhenti dan akhirnya mati".
Pertobatan harus diiringi dengan motivasi dan niat yang baru melalui tindakan nyata, yaitu meninggalkan segala "cara" dan "gaya" hidup yang tidak berkenan kepada Allah.
"Bangunlah"
Baik Eneas yang lumpuh dan Dorkas yang telah dibangkitkan dari mati, telah mendapat kekuatan baru untuk melangkah yang tidak diperoleh dari amal kebaikan, karena kekuatan ini adalah "energi ilahi" yang berkarya dalam jiwa manusia, dan dengan begitu orang Kristen yang mengalami pemulihan dari kematian dan kelumpuhannya yang tergeletak tidak mampu menjalankan segala yang baik bagi Allah, haruslah memiliki tujuan hidup yang baru.
"Angkat tilammu"
Tilam menunjuk kepada tumpuan² hidup lamanya yang membuat kita lumpuh dan mati secara rohani.
"Bereskanlah tempat tidurmu"
Memang mengangkat tilam tidak terjadi dalam semalam, hal ini menunjukkan bahwa kita harus membereskan "dampak" yang masih menganggu dan menyeret kita untuk kembali kepada kebiasaan² hidup yang lama.
"Berjalanlah"
Kita tidak boleh putus asa dan berhenti di tengah jalan dalam perjuangan untuk mencapai pemanunggalan dengan Kristus itu. Jangan merasa puas dengan tahap yang kita capai yang akan membuat kita berhenti untuk maju. Mari bereskan tilam kita masing², karena kita hanya memiliki 1 pilihan :
"terus berjalan dan hidup" atau "berhenti dan akhirnya mati".