10-23-2020, 10:55 AM
Manusia dijadikan dalam gambar dan rupa Allah.
Kata "dijadikan" menunjukkan keberadaan manusia sebagai makhluk yang tercipta.
Gambar menunjukkan potensi atau kemampuan manusia untuk bergerak dinamis kepada keserupaan dengan Allah.
Rupa menunjukkan bahwa itulah tujuan akhir manusia: mengambil bagian "mencicipi" kemuliaan ilahi dalam kapasitasnya sebagai manusia tanpa menjadi Allah walaupun dalam kapasitas ini manusia dikatakan juga menjadi "allah" yang mana inilah destiny penciptaan manusia dalam hikmat prakekal Allah. Inilah takdir tunggal manusia. Ketika manusia melenceng dari takdir ini, maka bukan kehidupan dan kemuliaan kekal tetapi kematian dan kehinaan kekal.
Kematian dan kehinaan kekal ini terjadi karena jiwa manusia yang berdosa (malfunction) sehingga dia merespon secara salah atas kasih Allah. Kasih Allah dinyatakan kepada semua orang. Tapi karena malfunction akhirnya hasilnya salah.
Malfunction ini ibarat mesin printer yang error lalu mencetak gambar asal²an dan ngawur, padahal printer dijadikan untuk mencetak gambar yang bagus. Itulah error (dosa) dalam printer jiwa manusia. Mesin printer tetap berfungsi, gambar Allah tetap ada tetapi yang dipancarkan adalah gambar yang rusak dan kacau.
Kata "dijadikan" menunjukkan keberadaan manusia sebagai makhluk yang tercipta.
Gambar menunjukkan potensi atau kemampuan manusia untuk bergerak dinamis kepada keserupaan dengan Allah.
Rupa menunjukkan bahwa itulah tujuan akhir manusia: mengambil bagian "mencicipi" kemuliaan ilahi dalam kapasitasnya sebagai manusia tanpa menjadi Allah walaupun dalam kapasitas ini manusia dikatakan juga menjadi "allah" yang mana inilah destiny penciptaan manusia dalam hikmat prakekal Allah. Inilah takdir tunggal manusia. Ketika manusia melenceng dari takdir ini, maka bukan kehidupan dan kemuliaan kekal tetapi kematian dan kehinaan kekal.
Kematian dan kehinaan kekal ini terjadi karena jiwa manusia yang berdosa (malfunction) sehingga dia merespon secara salah atas kasih Allah. Kasih Allah dinyatakan kepada semua orang. Tapi karena malfunction akhirnya hasilnya salah.
Malfunction ini ibarat mesin printer yang error lalu mencetak gambar asal²an dan ngawur, padahal printer dijadikan untuk mencetak gambar yang bagus. Itulah error (dosa) dalam printer jiwa manusia. Mesin printer tetap berfungsi, gambar Allah tetap ada tetapi yang dipancarkan adalah gambar yang rusak dan kacau.