11-07-2020, 10:35 AM
Mungkin ada dari antara kita yang masih suka bermain tarot dengan asumsi bahwa tarot itu merupakan perkembangan dari kartu remi. Dan itu adalah benda mati yang netral. Sehingga nilai kartu tarot itu tergantung pada bagaimana si pembaca tarot menggunakannya. Benarkah demikian?
Mari kita renungkan bersama poin-poin berikut ini :
1. Tujuan membaca Tarot itu untuk apa? Walaupun tidak ada pemanggilan roh/ritual mistiknya, apa kegunaan tarot itu bagi kehidupan iman kita?
2. Sekalipun tidak ada praktik pemanggilan roh/ritual mistiknya, apakah kita meyakini bahwa gambar itu memiliki makna bahwa itu terkait entah sedikit atau banyak dengan peruntungan kita?
3. Apabila gambar tarot itu diyakini memiliki "tuah" dalam hidup, sekalipun itu tidak ada pemanggilan roh/ritual mistik, maka keyakinan bahwa gambar itu memiliki "tuah" dalam kehidupan kita itulah kemusyrikannya, bukan pada kartu atau gambarnya.
Musyrik itu tidak melulu pada pemanggilan roh/ritual mistik.
Tetapi meyakini adanya peruntungan dari benda/gambar/hari/waktu tertentu itulah kemusyrikannya, sementara benda/gambar/hari/waktu itu sendiri netral. Tetapi kita juga perlu memilik kewaspadaan batin bahwa ada benda-benda tertentu yang dapat diboncengi oleh roh-roh najis dan mereka menanamkan kepada kita suatu racun di jiwa bahwa selama tidak ada pemanggilan roh/ritual mistik, maka itu tidak apa-apa dan bukan dianggap musyrik.
Tuhan kasihanilah ?
Mari kita renungkan bersama poin-poin berikut ini :
1. Tujuan membaca Tarot itu untuk apa? Walaupun tidak ada pemanggilan roh/ritual mistiknya, apa kegunaan tarot itu bagi kehidupan iman kita?
2. Sekalipun tidak ada praktik pemanggilan roh/ritual mistiknya, apakah kita meyakini bahwa gambar itu memiliki makna bahwa itu terkait entah sedikit atau banyak dengan peruntungan kita?
3. Apabila gambar tarot itu diyakini memiliki "tuah" dalam hidup, sekalipun itu tidak ada pemanggilan roh/ritual mistik, maka keyakinan bahwa gambar itu memiliki "tuah" dalam kehidupan kita itulah kemusyrikannya, bukan pada kartu atau gambarnya.
Musyrik itu tidak melulu pada pemanggilan roh/ritual mistik.
Tetapi meyakini adanya peruntungan dari benda/gambar/hari/waktu tertentu itulah kemusyrikannya, sementara benda/gambar/hari/waktu itu sendiri netral. Tetapi kita juga perlu memilik kewaspadaan batin bahwa ada benda-benda tertentu yang dapat diboncengi oleh roh-roh najis dan mereka menanamkan kepada kita suatu racun di jiwa bahwa selama tidak ada pemanggilan roh/ritual mistik, maka itu tidak apa-apa dan bukan dianggap musyrik.
Tuhan kasihanilah ?